Sebelum Kecelakaan di Solo, KA Gaya Baru Dilempari Batu

Sebelum Kecelakaan di Solo, KA Gaya Baru Dilempari Batu

- detikNews
Senin, 04 Okt 2010 13:33 WIB
Jakarta - Dua kecelakaan KA terjadi pada 2 Oktober lalu. Salah satunya terjadi di Solo, yakni saat KA Gaya Baru Malam dari Surabaya-Jakarta ditabrak KA Bima jurusan yang sama. Sebelum kecelakaan terjadi, KA Gaya Baru sempat dilempari batu oleh massa.

Peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu (2/10) sekitar pukul 02.39 WIB. Kejadian bermula saat KA Gaya Baru Malam masuk ke stasiun Purwosari, Solo. Kereta saat itu masuk ke lintasan satu, tetapi saat berhenti, kondisi kereta belum sempurna masuk ke lintasan satu.

"Gerbong terakhir masih berada di wesel, kemudian ditabrak oleh kereta Bima," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan saat jumpa pers di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (4/10/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tundjung menjelaskan, sebelum kecelakaan terjadi, ada massa yang melempari KA Gaya Baru Malam karena diduga ada suporter Persib Bandung yang akan pulang ke Bandung dari Sidoarjo. Ulah massa tersebut mengganggu psikologis masinis, sehingga dia tidak berani melanjutkan kereta hingga masuk sepenuhnya ke lintasan satu.

"Akibatnya masinis tidak bisa langsung masuk ke jalur satu sehingga ditabrak, terjadilah peristiwa naas itu," imbuh Tundjung.

Menurut Tundjung, lemparan terhadap KA yang melintas di Solo kerap terjadi. "Itu mulai dari daerah Palur sampai ke Purwosari, itu masyarakat sering melempari kereta," jelasnya.

Kecelakaan itu mengakibatkan gerbong terakhir KA Gaya Baru Malam mengalami kerusakan di sisi kirinya. Satu orang tewas dan 4 orang luka-luka dalam peristiwa tersebut.
(vit/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads