Ratusan aparat kepolisian dengan sigap mengamankan bentrokan kelompok A dan kelompok B di Jakarta dalam simulasi latihan kasus rusuh massa di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Senin (4/10/2010).
"Ini latihan yang sifatnya untuk dilatihkan kepada anggota kita berupa simulasi agar anggota kita lebih terampil di lapangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
400 Personel gabungan dari Polda Metro dan Mabes Polri mengamankan bentrokan tersebut. Ada pun satuan yang diterjunkan yakni Patroli Motor, Pengendalian Massa dan Pasukan Huru-Hara (PHH).
Kedua kelompok massa datang dari arah Timur dan Barat. Kedua kelompok ini mempersenjatai diri dengan senjata tajam dan senjata api.
Ratusan Dalmas kemudian menengahi kedua kelompok massa itu. Kelompok massa kemudian melempari anggota dengan batu dan kayu.
Namun, barikade Dalmas tidak mampu menahan anarkis kedua kelompok massa yang mengeluarkan senjata tajam berupa samurai, parang dan kelewang. PHH kemudian mem-back up pasukan Dalmas.
PHH kemudian melepaskan tembakan gas air mata ke arah kelompok massa yang bentrok. Namun hal itu tidak membuat kelompok massa berhenti.
Massa semakin beringas dan mengeluarkan tembakan. Puluhan Patmor kemudian masuk dan mengeluarkan tembakan ke arah massa.
Sejumlah kelompok massa berhasil dilumpuhkan. Dan kelompok massa pun bubar.
(mei/lrn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini