"Polri menilai ini satu pemecahan terbagus. Sehingga ke depan, konsep ini akan dipakai sebagai model," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Iskandar Hasan, usai diskusi bertajuk "Republik Konflik" di Jakarta, Sabtu (2/10/2010).
Konsep tersebut yakni dengan memblokir pintu masuk ke Pulau Tarakan dan menggeledah kapal-kapal yang hendak merapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kesepakatan perdamaian, kata Iskandar, kedua belah pihak juga menyampaikan senjata masing-masing sebagai simbol penyerahan masalah ke ranah hukum.
"Pemberian kepada kedua belah pihak berupa badik dan mandau kepada Kapolri. Ini adalah simbolis bahwa mereka menyerahkan masalahnya ke aparat hukum dan tidak akan melanjutkan kembali konfliknya," kata dia.
Iskandar menambahkan, situasi Kota Tarakan juga sudah berangsur-angsur pulih, masyarakat sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa, dan pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
Hanya saja, kata dia, pasukan pengamanan belum akan ditarik sampai keadaan benar-benar kondusif. "Pasukan masih di sana sampai sekitar dua minggu ke depan," kata Iskandar.
(lrn/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini