Polri: Konflik Tarakan Kesalahpahaman Individu, Bukan Masalah Suku

Polri: Konflik Tarakan Kesalahpahaman Individu, Bukan Masalah Suku

- detikNews
Selasa, 28 Sep 2010 16:09 WIB
Jakarta - Konflik dua kelompok di Tarakan, Kalimantan Timur,  dianggap sebagai kriminal murni dan bukan masalah SARA. Kepolisian berpendapat konflik itu dipicu masalah individual dan pelakunya masih dikejar.

"Persoalan bukan antar suku tapi sebagai individu. Kesalahpahaman yang diikuti oleh pengeroyokan," kata Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen I Ketut Untung Yoga Ana saat ditemui di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (28/9/2010).

Yoga mengatakan, situasi di Tarakan berangsur kondusif. Warga yang bertikai dan tokoh setempat telah sepakat untuk menyelesaikan masalah ini sesuai hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langkah-langkah koordinasi baik masyarakat setempat maupun Kepolisian sekarang dilakukan oleh Pemda maupun masyarakat setempat dan kepolisian melakukan pertemuan-pertemuan dalam rangka meredakan situasi," ujar Yoga.

Saat ini, kata dia, polisi masih mengejar 5 pelaku yang diduga terkait pengeroyokan dan penusukan. "Pelaku 5 orang itu sampai sekarang masih dicari Kepolisian," kata dia.

Konflik di Tarakan terjadi antara 2 kelompok warga. Akibat peristiwa itu seorang warga, Abdullah (50), tewas terkena tusukan senjata tajam. Sebanyak 9 warga lainnya diamankan Polres Tarakan.

Peristiwa itu dipicu perselisihan antar 2 kelompok anak muda yang berujung bentrok ratusan orang warga.

(ape/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads