Gubernur Sumut Kecam Keras Penyerbuan Polsek Hamparan Perak

Gubernur Sumut Kecam Keras Penyerbuan Polsek Hamparan Perak

- detikNews
Rabu, 22 Sep 2010 14:09 WIB
Jakarta - Gubernur Sumatera Utama (Sumut), Syamsul Arifin mengecam keras insiden penyerbuan Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang oleh gerombolan bersenjata. Peristiwa itu menurut Syamsul merupakan serangan balasan dari kelompok teroris kepada aparat.

"Pemerintah dalam hal ini polisi harus mengambil langkah-langkah cepat dan tegas. Ini pukulan dari teroris kepada aparat, Bisa jadi itu aksi balas dendam setelah polisi meringkus dan menembak mati pelaku perampokan beberapa hari lalu," kata Syamsul kepada wartawan.

Hal itu dia katakan usai menghadiri pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (TTGN) XII di Gedung Jogja Expo Center (JEC) Jl Janti, Yogyakarta, Rabu (22/9/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syamsul menjelaskan peristiwa penyerbuan yang terjadi di Polsek Hamparan Perak tadi malam, tampaknya memang sengaja ingin mengacaukan situasi di Medan. Sebab, sehari sebelumya telah terjadi penangkapan beberapa orang teroris yang berkaitan dengan kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan.

"Ini sangat mengganggu rasa aman masyarakat. Tapi kita minta aparat bisa bertindak tepat guna menindak pelaku teror di Sumatera Utara," tegas politisi Partai Golkar dari Sumatera Utara ini.

Saat indsiden itu terjadi Syamsul sendiri tengah terada di Yogyakarta mengikuti rangkaian kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional di Yogyakarta. Pihaknya telah mengintruksikan peningkatan pengamanan lebih diperketat untuk menciptakan suasanaย  kondusif.

"Pelaku teror sengaja menyebarkan teros sehingga menimbulkan rasa tidak aman. Sasarannya petugas kepolisian," imbuhnya.

Kepada masyarakat Sumut dia juga meminta untuk saling berkerja sama menciptakan suasana yang aman dan tentram.

"Partisipasi aktif masyarakat diperlukan untuk mempercepat proses pengungkapan pelaku kejahatan terorisme demi terciptanya kondisi keamanan. Namun kita tidak perlu berlebihan dengan melakukan tindakan pengawasan terhadap orang asing," tegas Syamsul.

(bgs/lia)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads