SBY Minta Polri Jelaskan Soal Tewasnya Pelaku Teror ke Masyarakat

SBY Minta Polri Jelaskan Soal Tewasnya Pelaku Teror ke Masyarakat

- detikNews
Selasa, 21 Sep 2010 18:41 WIB
Jakarta - Presiden SBY mengikuti polemik aksi Densus 88 meringkus komplotan perampok Bank CIMB Niaga, Medan. Kapolri Bambang HD diminta terus memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai motif dari aksi perampokan bersenjata itu.

"Ada pertanyaan mengapa ada korban jiwa, Presiden meminta Kapolri menjelaskan ke publik agar tidak simpang siur. Bila masyarakat tahu motif sebenarnya, tentunya dapat mengerti apa yang terjadi," kata Jubir Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Selasa (21/9/2010).

Di dalam laporannya kepada Presiden SBY yang disampaikannya melalui telepon, Kapolri Bambang HD menjelaskan kelompok perampok Bank CIMB Niaga terkait dengan jaringan terorisme. Tujuan perampokan tersebut adalah menggalang dana untuk pengadaan senjata-senjata yang hendak digunakan dalam aksi serangan berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi perampokan itu bukan untuk kepentingan pribadi pelaku, tetapi untuk membiayai kelompok terorisme yang jaringannya ada di Aceh, Jawa dan Lampung. Mereka mengumpulkan dana untuk membeli senjata," sambung Julian.

Berdasar laporan Kapolri, 3 korban tewas dari kelompok teroris adalah akibat kontak senjata yang terjadi dengan Densus 88. Barang bukti berupa senapan serbu AK-47 dan bahan peledak ditemukan di lokasi penangkapan, juga merupakan indikasi kuat bahwa kelompok perampok ada kaitan dengan jaringan terorisme yang selama ini menjadi buronan.

"Presiden meminta agar kasus ini terus diungkap. Presiden juga memberi apresiasi kepada Polri atas yang telah dilakukan," imbuh Julian.

(lh/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads