"Ada pertanyaan mengapa ada korban jiwa, Presiden meminta Kapolri menjelaskan ke publik agar tidak simpang siur. Bila masyarakat tahu motif sebenarnya, tentunya dapat mengerti apa yang terjadi," kata Jubir Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Selasa (21/9/2010).
Di dalam laporannya kepada Presiden SBY yang disampaikannya melalui telepon, Kapolri Bambang HD menjelaskan kelompok perampok Bank CIMB Niaga terkait dengan jaringan terorisme. Tujuan perampokan tersebut adalah menggalang dana untuk pengadaan senjata-senjata yang hendak digunakan dalam aksi serangan berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasar laporan Kapolri, 3 korban tewas dari kelompok teroris adalah akibat kontak senjata yang terjadi dengan Densus 88. Barang bukti berupa senapan serbu AK-47 dan bahan peledak ditemukan di lokasi penangkapan, juga merupakan indikasi kuat bahwa kelompok perampok ada kaitan dengan jaringan terorisme yang selama ini menjadi buronan.
"Presiden meminta agar kasus ini terus diungkap. Presiden juga memberi apresiasi kepada Polri atas yang telah dilakukan," imbuh Julian.
(lh/ndr)