Berbicara kepada wartawan, Misni (39) menyatakan, sesaat sebelum penangkapan pada Minggu (19/9/2010) suaminya sedang berada di rumah. Kemudian datang panggilan untuk datang ke rumah Marwan (39), adik kandung Misni, untuk menemui dua orang tamu. Rumah keduanya berjarak sekitar 10 meter.
"Saat itu, yang ada cuma istrinya Marwan. Marwan sedang tidak ada di rumah. Karena itu suami saya mau datang. Ternyata kemudian datang Densus, dan melakukan penangkapan," kata Misni di rumahnya Gg Bilal, Puloagas, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (21/9/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin, suami saya tidak mengenal kedua tamu itu. Saya juga belum pernah melihat keduanya," tukas Misni yang berbicara didampingi anak-anaknya yang masih kecil.
Misni juga menuturkan, hingga saat ini dia belum mengetahui secara pasti kondisi suaminya sejak ditahan. Karena itu, ia berharap suaminya bisa segera kembali ke rumah atau paling tidak memberi kabar.
Selain kehilangan Kasman Hadiyono, Misni juga kehilangan Marwan yang merupakan adik kandungnya. Kasman Hadiyono dan Marwan merupakan dua dari 18 tersangka yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti Teror dalam penggerebekan yang berlangsung Minggu malam.
(djo/djo)