Istri Yono: Suami Saya Hanya Terjebak dalam Situasi Penangkapan

Penangkapan di Sumut

Istri Yono: Suami Saya Hanya Terjebak dalam Situasi Penangkapan

- detikNews
Selasa, 21 Sep 2010 16:54 WIB
Medan - Kasman Hadiyono alias Yono (43) merupakan salah satu tersangka yang diamankan Densus 88. Istri Yono, Misni sejauh ini meyakini suaminya tidak terlibat dalam masalah terorisme. Dia yakin Yono hanya terjebak dalam situasi saat Densus melakukan penangkapan.

Berbicara kepada wartawan, Misni (39) menyatakan, sesaat sebelum penangkapan pada Minggu (19/9/2010) suaminya sedang berada di rumah. Kemudian datang panggilan untuk datang ke rumah Marwan (39), adik kandung Misni, untuk menemui dua orang tamu. Rumah keduanya berjarak sekitar 10 meter.

"Saat itu, yang ada cuma istrinya Marwan. Marwan sedang tidak ada di rumah. Karena itu suami saya mau datang. Ternyata kemudian datang Densus, dan melakukan penangkapan," kata Misni di rumahnya Gg Bilal, Puloagas, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (21/9/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misni sempat mendengar suara tembakan. Dia tidak yakin antara tiga atau empat kali letusan. Mendengar letusan itu, Misni datang ke sana dan melihat suaminya sudah dipegang anggota Densus 88, sementara dua orang pria yang menjadi tamu di rumah Marwan sudah terbaring dengan wajah menghadap ke lantai.

"Saya yakin, suami saya tidak mengenal kedua tamu itu. Saya juga belum pernah melihat keduanya," tukas Misni yang berbicara didampingi anak-anaknya yang masih kecil.

Misni juga menuturkan, hingga saat ini dia belum mengetahui secara pasti kondisi suaminya sejak ditahan. Karena itu, ia  berharap suaminya bisa segera kembali ke rumah atau paling tidak memberi kabar.

Selain kehilangan Kasman Hadiyono, Misni juga kehilangan Marwan yang merupakan adik kandungnya. Kasman Hadiyono dan Marwan  merupakan dua dari 18 tersangka yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti Teror dalam penggerebekan yang berlangsung Minggu malam.
(djo/djo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads