"Abu Tholut itu ahli dalam pengadaan senjata. Kalau ada orang yang begini berbahaya tidak?" cetus mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abas dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (21/9/2010).
Abu Tholut juga pernah ditangkap polisi dan di muka pengadilan mendapat vonis delapan tahun penjara karena kepemilikan senjata api dan bahan peledak. "Setelah bebas, dia membentuk kelompok di Aceh, melakukan pelatihan dan perampokan berdarah," sambung Nasir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Nasir, Abu Tholut juga pernah aktif di Mindanao, Filipina. Abu Tholut pernah menjadi pemimpin camp di Filipina pada 1999-2000. Karena inilah dia menengarai, Abu Tholut mudah mendapatkan pasokan senjata.
"Dia juga pernah memimpin JI di Poso dari tahun 2000 sampai 2002, jadi dia punya banyak chanel," sambungnya.
Terduga teroris yang ditangkap di Tanjung Balai, Medan, Sumatera Utara (Sumut) disinyalir digerakkan Abu Tholut. Abu Tholut pernah divonis 8 tahun, namun bebas karena mendapat remisi hingga 4 tahun. Abu Tholut mempunyai nama alias Mustofa. Selain mengejar Abu Tholut sebagai DPO, Mabes Polri juga masih mengejar 15 orang tersangka lagi. Total dalam kasus ini, polisi menangkap 33 orang, termasuk 3 orang yang tewas.
(vit/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini