"Presiden tidak pernah plesir. Kalau ke luar negeri agendanya jelas," kata Sudi di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (20/9/2010).
Sudi menjelaskan, dalam setiap kunjungan ke luar negeri, Presiden juga membawa anggota DPR. Tujuannya untuk memantau apa saja yang dilakukan oleh Presiden dan rombongan di luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudi menjelaskan, memang Presiden SBY selama ini mempunyai tugas tambahan ke luar negeri. Seperti pertemuan G-20 dan Asean Summit saja masing-masing dua kali dalam setahun.
"Jadi mana plesirnya, agendanya jelas kok," ujarnya.
Jadi tudingan Fitra itu tidak benar? "Sangat tidak benarlah," jawab Sudi.
Sebelumnya, Fitra melansir anggaran biaya perjalanan dinas terbesar dihabiskan oleh Presiden SBY dengan biaya sebesar Rp 179 miliar, disusul DPR dengan Rp 170 miliar. SBY pun diminta lebih berhemat saat melakukan perjalanan dinas ke dalam dan luar negeri.
(anw/ndr)