Protes itu disampaikan Komandan PangkalanΒ TNI AU Udara Medan bertanggal 16 September 2010. Surat protes bernomor B/138/IX/2010/Lanud Medan itu ditujukan kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno dan ditandatangani oleh Komandan Pangkalan TNI AU Medan Kolonel (Pnb) Taufik Hidayat.
Dalam kopi yang didapatkan detikcom, Senin (20/09/2010), surat itu menyampaikan protes terkait kasus keberangkatan anggota Densus 88 tanpa melalui prosedur yang berlaku di Bandara Polonia pada 13 September 2010 lalu. Surat protes ini dikeluarkan setelah Pangkalan TNI AU mendapat laporan kronologi personel Pomau BKO Security Bandara Polonia pada 14 September 2010.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam surat itu, Pangkalan TNI AU mengimbau agar insiden ini mendapat perhatian serius untuk menghindari terjadinya friksi di lapangan. "Ke depan proses pemberangkatan anggota Densus 88 maupun personel Polri lainnya hendaknya melalui terminal keberangkatan yang semestinya. Apabila dalam misi khusus, agar menyampaikan pemberitahuan kepada Komandan Pangkalan TNI AU Medan untuk dapat difasilitasi sesuai dengan prosedur keamanan penerbangan yang berlaku."
Surat ini ditembuskan kepada GM PT AP II Bandara Polonia Medan, Karo Ops Poldasu, dan Kabid Propam Poldasu.Β Surat ini berkop surat Komando Operasi TNI Angkatan Udara Pangkalan TNI AU Medan dan distempel.
Pada Minggu (19/9/2010), Densus 88 melakukan penggerebekan di Tanjung Balai, Medan dan Belawan, Sumatera Utara. Dalam penggerebekan itu, tiga tersangka tewas ditembak dan beberapa orang ditangkap Densus. Bersama tangkapan di Lampung, polisi total menangkap 18 orang. Mabes Polri menduga mereka terkait kasus perampokan CIMB Niaga Medan 18 Agustus 2010. Sementara Kapolda Irjen Pol Oegroseno mengaku belum mendapat indikasi bahwa komplotan itu terlibat kasus perampokan Bank CIMB Niaga. (asy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini