Dari Bukti Paspor, Hary Tanoe Pergi ke Timur Tengah, Bukan ke Australia

Kasus Sisminbakum

Dari Bukti Paspor, Hary Tanoe Pergi ke Timur Tengah, Bukan ke Australia

- detikNews
Jumat, 17 Sep 2010 17:20 WIB
Jakarta - Validitas data Kejaksaan Agung (Kejagung) mengenai keberadaan Hary Tanoesoedibjo dipertanyakan. Dari bukti paspor, Hary Tanoe tidak bepergian ke Australia seperti dinyatakan Kejagung. Hary Tanoe pergi ke Timur Tengah, termasuk ke Mesir dan Yordania.

Kuasa hukum Hary Tanoe, Andi Simangunsong, membeberkan fotokopi paspor Hary Tanoe. Di paspor bernomor T 907233 itu, Hary Tanoe masuk ke Yordania pada 4 September 2010. Setelah itu, Hary Tanoe masuk ke Mesir pada tanggal 6-11 September 2010.

Di paspornya, nama Hary tertulis Hary Tanoesoedibjo. Bukan Bambang Iswanto Soedibjo. "Bukti ini membuktikan bahwa tidak benar klien kami pergi ke Australia. Ini juga menunjukan bahwa oknum jaksa di Kejagung itu memang melakukan pembohongan publik dan berniat melakukan pembunuhan karakter," kata Andi Simangunsong, kepada detikcom, Jumat (17/9/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andi, Hary Tanoeย  melakukan liburan pada lebaran kemarin ke Dubai, Mesir, Israel dan Yordania.ย  "Jelas, di sana ada stempel masing-masing negara tersebut. Bukti paspor tersebut merupakan bukti tak terbantahkan bahwa benar Hary Tanoesoedibjo bukan ke Australia seperti yang dikatakan oleh oknum Kejaksaan," ungkap dia.

Andi mempertanyakan, bukti bahwa kliennya menandatangani perjanjian Sisminbakum berdasarkan foto, karena dinilai janggal. Sebab dalam foto itu, Hary Tanoesoedibjo hanya sebagai tamu undangan, bersama-sama dengan undangan lainnya.

"Sepertinya ada usaha merekayasa sehingga kliennya dipanggil sebagai saksi. Dan ini adalah usaha-usaha untuk melakukan pembunuhan karakter atas klien saya," tegasnya seraya mengatakan akan mempertimbangkan untuk menindaklanjuti pembohongan publik dan pembunuhan karakter oknum kejaksaan itu melalui proses hukum.

Saat ditanya apakah Hary Tanoe saat sudah berada di Indonesia, Andi Simangunsong mengaku tidak tahu. "Saya belum tahu di mana. Saya hanya kontak lewat telepon, tidak menanyakan di mana dia," kata Andi.

Hary Tanoe dipanggil Kejagung untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus Sisminbakum dengan tersangka Yusril Ihza Mahendra dan Hartono Tanoesoedibjo pada Selasa (14/9/2010).ย  Namun, Hary Tanoe tidak hadir. Kuasa hukum Hary Tanoe mengaku kliennya tidak menerima panggilan apa pun dari Kejagung. Hary Tanoe yang saat ini merupakan bos PT MNC diperiksa terkait posisinya sebagai Komisaris Utama PT Bhakti Investama.

Sebelumnya, Kapuspenkum Kejagung Babul Khoir Harahap mengatakan, surat panggilan terhadap Hary Tanoe tersebut sudah dilayangkan ke rumah dan kantornya di kawasan Kebon Sirih. Namun, berdasarkan informasi yang diterima Babul Khoir, Harry sedang ke Israel.

"Kita cek ke imigrasi, setelah dicek Harry Tanoe justru ke Australia sebulan lalu. Naik Garuda ke Denpasar lalu ke Australia. Itu satu bulan yang lalu. Jadi tidak benar dia ada di Israel tapi di Australia," jelas Babul.

Berdasarkan informasi dari imigrasi pula, kata Babul Khoir, Harry tercatat menggunakan nama Bambang Iswanto Soedibjo dalam visanya. Menurut dia, itu adalah nama panjang Harry Tanoe selaku bos PT Bakti Investama. "Ini Harry Tanoe, Bambang Iswanto Harry Tanoesudibjo. Kapasitasnya sebagai komisaris utama Bakti Investama," tegasnya.

Rencananya, panggilan kedua terhadap Harry Tanoe akan dilakukan pada tanggal 23 September 2010 pukul 09.00 pagi. Bersamaan dengan itu, bendahara PT Bakti Investama akan juga turut diperiksa sebagai saksi.

(zal/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads