Polri: Campuran Miras Diduga dari Spiritus Pembersih Kaca Pesawat

Jakarta - Mabes Polri memastikan 3 teknisi Sukhoi yang tewas karena keracunan methanol atau spiritus tidak keluar Lanud Hassanudin. Diduga campuran spiritus yang diminum berasal dari pembersih kaca pesawat.

"Mereka turun langsung tinggal di lokasi Lanud sana, jadi mereka tidak ke luar mess, karena mereka kerja di situ dan memang sedang mengerjakan perakitan di sana. Jadi kalau kita lihat saya kira dibawa mereka dari sana (Rusia)," kata Kadivhumas Polri Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Rabu (15/9/2010).

Iskandar mengatakan, ia mendengar informasi adanya cairan pembersih kaca yang terdiri dari campuran spiritus ditemukan di TKP. Namun ia belum bisa memastikan, apakah cairan spiritus yang diminum berasal dari cairan semprotan kaca.

"Pesawat itu kan kalau kena kabut berkabut. Kalau disemprot itu buat membeningkan udara di dalam sehingga bisa lihat ke luar, kemungkinan ya kita nggak tahu," jelasnya.

Sementara, Kapusdokkes Mabes Polri Brigjen Musaddeq Ishak mengatakan, memang cairan pembersih kaca memiliki kandungan spiritus. "Ada ditemukan cairan pembersih kaca atau di pesawat itu pakai brand spiritus atau methanol," tutur Musaddeq.

(ape/mad)