Demikian diungkapkan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh, usai rapat tentang pendidikan yang dipimpin Wakil Presiden Boediono di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2010).
Menurut Mendiknas, pengadaan buku wajib gratis itu sebagai salah satu langkah untuk mengurangi angka drop out siswa pendidikan dasar hingga menengah. Saat ini, jumlah siswa yang putus sekolah mencapai 1,7 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuh mengatakan, masih banyaknya murid yang putus sekolah itu bertentangan dengan semangat UU yang mengharuskan mereka tamat wajib belajar 9 tahun.
"Jadi selama studi, dia drop out, padahal ini wajib. Dan tidak semua anak lulusan SD itu melanjutkan. Padahal ini wajib sampai SMP. Karena itu akan kita bereskan," tandasnya.
Nuh menjelaskan, saat ini siswa SD harus membeli 3 buku wajib ditambah dengan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Sedangkan siswa SMP harus membeli buku wajib yang jumlahnya 5 buah.
"Tahun depan kita anggarkan untuk beresin ini suapaya bisa nutup angka DO dan angka tidak bisa melanjutkan sekitar 10 persen itu," tutupnya.
(irw/mok)