"Yaitu, kontribusi kita dalam menjalankan mesin diplomasi yang efektif dengan mengembangkan budaya kerja yang hands on," ujar Marty dalam pidato pelantikan pejabat eselon I & II di Gedung Pancasila, Kemlu, Jl Pejambon, Jakarta, Jumat (3/9/2010).
Marty mengatakan, pelaksanaan diplomasi dan politik luar negeri saat ini tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi dengan kerja keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tantangan itu bukan hanya memiliki dimensi politik luar negeri, tapi telah mengaburkan batas-batas negara, karena sifatnya melintas batas," jelas Marty berteori.
Sementara itu, 12 pejabat baru eselon I & II Kemlu yang baru dilantik yaitu:
1. Prianti Gagarin Djatmiko Singgih sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan pada Sekretariat Jenderal.
2. Dominicus Supratikno sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Multirateral pada Direktorat Jenderal Multirateral.
3. Siswo Pramono sebagai Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika pada Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebi.
5. Chalief Akbar Tjandraningrat sebagai Direktur Konsuler pada Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler.
6. Tatang Budie Utama Razak sebagai Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia pada Direktorat Jenderal Protokoler dan Konsuler.
7. Raudin sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional.
8. Rahmat Pramono sebagai Direktur Kerjasama Ekonomi ASEAN
9. Dewi Savitri Wahab sebagai Direktur Asia Timur dan Pasifik.
10. Ade Petranto sebagai Direktur Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Hak Kekayaan Intelektual.
11. Foster Gultom sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN.
12. Suwartini Wirta sebagai Inspektur Wilayah I pada Insepektorat Jenderal.
(mpr/gun)