'Najib Razak' Dibakar, 'SBY' Digantung

Aksi Anti-Malaysia di Solo

'Najib Razak' Dibakar, 'SBY' Digantung

- detikNews
Jumat, 03 Sep 2010 16:16 WIB
Jakarta - Ratusan orang yang menamakan diri sebagai Front Merah Putih Ganyang Malaysia menggelar aksi di Solo. Mereka mengecam Malaysia yang dianggap telah kedaulatan NKRI dan melecehkan martabat bangsa Indonesia. Mereka juga mengecam sikap Pemerintah Indonesia yang dinilai lemah terhadap Malaysia.

Aksi tersebut digelar di Bundaran Gladag, Solo, Jumat (3/9/2010). Sepanjang aksi mereka terus meneriakkan kecaman-kecaman kepada Malaysia. Mereka juga membawa sejumlah poster dan spanduk yang menyerang Malaysia.

Selain itu mereka juga mengecam Presiden Yudhoyono dan kabinetnya yang dinilai tidak punya nyali menghadapi pelecehan yang dilakukan Malaysia dalam berbagai kesempatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma itu, mereka pun membawa boneka jerami yang diberi kostum ala Malaysia. Bbagian wajah patung itu ditutupi gambar foto Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak. Patung tersebut diarak beramai-ramai dan selanjutnya dibakar dan diinjak-injak di tengah jalan.

Terlihat juga seorang peserta aksi laki-laki yang mengenakan pakaian daster. Di bagian muka ditutupi gambar foto Presiden SBY. Seorang peserta aksi lainnya membuat aksi teatrikal seakan-akan menggantung lelaki tersebut menggunakan tali tambang. Aksi tersebut mendapat sorak-sorai peserta aksi lainnya.

Tak cukup itu, mereka juga mendatangi kantor Bank CIMB Niaga yang berada di seberang jalan tempat mereka menggelar aksi. Mereka mendatangi bank tersebut sebagai simbol penolakan terhadap investasi modal dari Malaysia. Namun massa tidak bisa mendekati bank tersebut karena dijaga puluhan polisi.

Meskipun berlangsung cukup panas karena diwarnai ungkapan-ungkapan keras para peserta aksi, namun aksi tersebut berjalan lancar. Mereka hanya menggunakan satu lajur jalan di bundaran sehingga tidak mengganggu lalu-lintas, meskipun polisi tidak memberikan pengamanan yang ketat.



(djo/djo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads