Pada Senin, 30 Agustus waktu setempat, Khaddafi mengundang 200 wanita muda lewat sebuah agensi model untuk bertemu dengannya. Dalam pertemuan di Roma itu, Khadafi mengatakan bahwa Islam merupakan "agama utama".
Khadafi juga bersikeras bahwa "jika Anda ingin percaya pada keyakinan tunggal maka itu seharusnya agama Muhammad," demikian menurut seorang wanita yang mendengarkan kuliah Khadafi mengenai Islam itu seperti dilansir harian Telegraph, Selasa (31/8/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindakan Khadafi itu pun menuai kemarahan media dan politikus Italia. "Apa yang akan terjadi jika seorang kepala negara Eropa pergi ke Libya atau negara Islam lainnya dan mengundang semua orang untuk masuk ke Kristen?" tulis surat kabar Il Messagero.
"Kami yakin itu akan memicu reaksi yang sangat keras di seluruh dunia Islam," tulis media tersebut dalam editorialnya.
Para politikus oposisi menuding PM Berlusconi mengorbankan prinsip-prinsip dan martabat demi hubungan perdagangan dan investasi dengan Libya.
Kunjungan Khadafi ke Roma ini terjadi di tengah kian meningkatnya hubungan bisnis antara Libya dan Italia. Para investor Libya menanamkan dana dalam jumlah besar di Italia. Bahkan pemerintah Libya memiliki sejumlah saham di beberapa perusahaan besar Italia.
(ita/nrl)