Berkah Ramadan 'Serang Perahu Ketek' di Sungai Musi

Jakarta - Selama bulan Ramadan, para serang perahu ketek (pengemudi perahu khas Palembang) yang biasa beroperasi di Sungai Musi, mendapatkan berkah. Sebab, di sore hari menjelang berbuka puasa banyak warga Palembang yang menunggu datangnya saat berbuka di Sungai Musi, sambil berwisata perahu ketek.

Perahu ketek, perahu penumpang ciri khas Sungai Musi ini, diberi atap terpal. Sementara badan perahunya dicat dengan warna mencolok seperti merah, biru, atau kuning.

"Lumayanlah ada tambahan penghasilan selama puasa ini. Biasanya hanya dapat Rp 50.000, kini dapat Rp 80.000-100.000, setelah membeli solar dan bayar setoran," kata Sarkani, serang perahu ketek yang tengah pulang ke Palembang, kepada detikcom, Sabtu (21/08/2010).

Wajar saja rejeki Sarkani melimpah, karena warga Palembang paling senang berkunjung ke pulau Kemaro atau berkeliling di sungai Musi di bulan puasa. Ada 200 lebih perahu ketek yang mangkal di Pasar 16 Ilir dan di Plasa Benteng Kuto Besak. Sekali sewa, maksimal lima penumpang, tarif yang dikenakan Rp 100.000.

"Kebanyakan keluarga dan kelompok remaja yang menyewa perahu kami," kata Sarkani sambil tersenyum.

Perahu ketek juga berfungsi sebagai alat transportasi yang mengantarkan penumpang dari Seberang Ulu ke Seberang Ilir, Palembang.

"Ongkosnya Rp 2.000 per orang. Perahu ketek yang digunakan para serang ini,  setorannya satu hari Rp 100.000, perahu dibawa dari pagi hingga malam," tutup Sarkani masih sambil tersenyum. (tw/van)