Kronologi Perampokan Bank CIMB Niaga Medan Aksara

Kronologi Perampokan Bank CIMB Niaga Medan Aksara

- detikNews
Kamis, 19 Agu 2010 12:04 WIB
Jakarta - Bank CIMB Niaga Cabang Medan Aksara, Jl AR Hakim, Medan, Sumatera Utara, disatroni kawanan perampok berjumlah kurang lebih 16 orang pada Rabu, 18 Agustus 2010. Hingga kini, perampok sadis yang menewaskan seorang Brimob itu pun masih diburu.

Berikut kronologi peristiwa perampokan Bank CIMB Niaga Medan Aksara sesuai keterangan manajemen Bank CIMB Niaga, Irwansyah Lubis, dalam laporan ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (19/8/2010):

Pelaku yang diperkirakan 16 orang masuk ke dalam bank pukul 11.45 WIB. Ke-16 wajah pelaku, tidak dapat dikenali karena memakai helm, penutup wajah, dan sarung tangan. Semua pelaku mengendarai sepeda motor jenis bebek dan matik. Kawanan perampok juga membawa sebuah sarung goni, senjata laras panjang, dan pistol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat masuk ke dalam bank, perampok langsung melakukan penembakan terhadap petugas kepolisian dari Brimob atas nama Manuel Simanjuntak hingga yang bersangkutan tewas di tempat.

Selain itu, perampok juga menembak petugas satpam yang saat itu berada di lokasi atas nama M Fahmi yang bertugas di dalam bank dan Muh Diantoro yang bertugas di luar bank. Kondisi Diantoro pun kritis. Saat ini keduanya masih dirawat di rumah sakit.

"Setelah merampok, kawanan perampok menyerbu dan melompati counter kasir dengan membawa karung beras plastik," jelas dia.

Pelaku sempat mengancam dan menodongkan senjata ke head teller dan memaksa membuka brankas. Sebagian dari perampok juga menyebar hingga ke lantai 3. Berhubung brankas uang (kasanah) CIMB Niaga tidak bisa dibuka, perampok mengumpulkan karyawan dari lantai I hingga lantai III ke meja customer service. Tujuannya untuk mencari pemegang kunci kasanah.

"Karena di bawah todongan senjata, supervisor mengambil inisiatif untuk membuka pintu kasanah," ungkapnya.

Pelaku kemudian mengambil uang tunai dari kasanah dan di laci-laci kasir bank. Diperkirakan uang yang diambil kurang lebih Rp 400 juta serta telepon seluler milik karyawan.

"Pelaku lalu merusak peralatan kantor seperti komputer dan kaca meja. Kejadiannya 15 menit dan kawanan perampok melarikan dengan menggunakan motor," tukasnya. (gus/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads