Aksi sekitar 100 mahasiswa ini digelar di Fakultas Ushuluddin,Kampus II IAIN, Jl. Raya Ngaliyan, Rabu (18/8/2010). Massa merupakan gabungan dari organisasi intra kampus, seperti senat dan dewan mahasiswa.
Pada awalnya, aksi cukup tertib. Sejumlah mahasiswa berorasi dan menggelar teatrikal di teras fakultas. Tapi saat pihak kampus tak kunjung menemui, massa mulai panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah hitungan ketiga, massa menerobos. Tak diketahui siapa yang memulai, sejumlah mahasiswa terlibat adu dorong dengan satpam kampus. Aksi baku pukul nyaris terjadi.
Di keriuhan itu, sejumlah mahasiswa tampak emosi. Mereka berdesakan. Papan nama yang berada di dekat teras, roboh. Pot bunga di pintu lobi diangkat, lalu digeletakkan begitu saja.
Mahasiswa akhirnya bisa menerobos masuk dan minta pihak fakultas menemui. Tak berselang lama, pihak kampus menemui perwakilan mahasiswa di luar gedung fakultas.
Dekan Ushuluddin, Ahmad Muhayya mengatakan, pihaknya tak berani melibatkan mahasiswa dalam pemilihan dekan, karena dalam statuta hal itu tak disebutkan. "Kalau dilibatkan, nanti kami bisa digugat. Keabsahan pemilihan batal dong," katanya usai negosiasi.
Hingga pukul 12.00 WIB, mahasiswa masih menduduki lobi fakultas. Mereka masih berharap pihak fakultas berani mengambil resiko digugat daripada mahasiswa tak dilibatkan sama sekali. Oleh mahasiswa, pintu lobi ditutup, sehingga aktivitas fakultas terganggu.
(djo/djo)