Menurut sekretaris pribadi Ibu Negara Ani Yudhoyono yang berperan menentukan desain dan corak suvenir, Yulia Ekayanti, tema suvenir tahun ini mengikuti tema besar HUT ke-65 RI ini adalah 'Dengan semangat proklamasi kita sukseskan proklamasi gelombang kedua'.
"Dari tema ini kita berharap pengrajin semakin termotivasi dan bisa diberdayakan. Kita mengarah kepada NTT dan NTB untuk coraknya," ujar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, setiap tahun corak dari suvenir selalu berubah-ubah yang mengambil dari salah satu provinsi di Indonesia. Berikutnya, Yulia akan mencoba Papua untuk corak suvenirnya.
"Nanti kembali lagi ke Aceh, begitu setiap tahun," tutur perempuan cantik
berjilbab ini.
Untuk tahun ini suvenir dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terlihat dari tas suvenir itu, yaitu VIP, Paskibraka dan utusan daerah khusus yang berprestasi, dan umum.
Pantauan detikcom, salah satu tas suvenir untuk VIP itu adalah dari kain tenun bercorak NTT-NTB. Ada yang berwarna biru, warna kuning-oranye dan hijau. Isinya, sehelai kain tenun corak NTB, kemudian sehelai taplak meja plus 2 sarung bantal dari kain tenun serupa, satu set notes plus pinsil dari kertas daur ulang dengan corak NTB, boneka komodo, boneka orang utan.Β Boneka komodo dan orang utan itu adalah maskot Shanghai Expo, sumbangan dari Mendag Marie Elka Pangestu, itu maskot Shanghai Expo
Sedangkan untuk Paskibraka dan daerah khusus, tas suvenir berupa koper jinjing silver bergambar Presiden SBY dan Ibu Ani. Di dalamnya terdapat notes ekslusif yang terdapat gambar Presiden SBY dan Ibu Ani. Kemudian ada jam bermerk Alexander Christie dan bergambar logo HUT ke-65 RI. Sedangkan untuk umum, tas berasal dari kain dan berisi kaos oblong putih bergambar kepulauan NKRI dan topi, masih dengan corak tenunnnya.
"Seperti untuk VIP, ada kain sepanjang 2,5 meter. Ini bisa dibuat baju. VIP 5 item, kalau untuk umum 3," tuturnya.
Ada 2.500 tas suvenir beserta isinya untuk undangan VIP, serta 12.500 tas suvenir untuk undangan umum. Semua tas suvenir itu diselipkan buku.
Ani Yudhoyono yang berjudul "Batikku, Pengabdian Cinta Tak Berkata". Buku ini bercerita mengenai koleksi kain-kain batik Ibu Negara, beserta kisah yang menyertainya. Buku ini pada bagian sampulnya terdapat foto setengah badan Ny Ani Yudhoyono berpakaian kebaya warna hijau muda dan berpose sedang membatik.
"Buku Batikku dibagikan untuk semuanya. Ini tidak hanya koleksi beliau tapi juga jenis batik dan pembatiknya," jelasnya.
Selain suvenir, juga ada produk makanan yang dimasukkan seperti produk susu, kopi, mie instan. Semua suvenir itu, baik produk kerajinan dan makanan, disediakan pihak sponsor. Seperti kain yang disponsori pabrik semen, dan stationary set daur ulang dari pabrik kertas. Pihaknya, hanya menyediakan desain dan menerimanya dalam bentuk jadi saja. Corak, ragam dan desain suvenir ini dipilih sendiri oleh Ibu Negara. Proses ini membutuhkan waktu satu tahun.
"Biasanya setelah bulan Agustus mencari lagi. Bulan April-Mei kita presentasi kepada Presiden dan Ibu. Keputusan final dari beliau, kalau tidak cocok ya kita cari lagi," jelasnya.
(nwk/anw)