1.507 Gepeng Diamankan, 90% Warga Luar Jakarta

Jakarta - Untuk membebaskan Ibukota dari para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang marak beroperasi saat bulan Ramadan, Pemprov DKI melakukan Operasi Praja. Operasi yang dimulai sejak Juli tersebut telah menjaring tidak kurang 1.507 gelandangan dan pengemis (gepeng) di Ibukota.

"Data sampai sekarang yang terjaring ada 1.507 orang. Itu dari berbagai wilayah di Jakarta," ujar Kasatpol PP Effendi Anas saat berbincang dengan detikcom, Minggu (15/8/2010).

Menurut pria yang akrab disapa Efan ini, jumlah gepeng di Ibukota ketika bulan suci Ramadan tahun ini cenderung menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Persentase tahun ini jauh menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 11 ribu PMKS yang terjaring saat operasi," tambahnya.

Menurut Efan, PMKS yang terjaring dalam Operasi Praja yang dilakukan oleh jajarannya selama kurang lebih dua bulan tersebut sebagian besar penduduk luar Jakarta. 

"Dari 1.507 yang terjaring, hanya 10 persennya saja yang memiliki KTP DKI Jakarta. Sedangkan 50 persen lainnya berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat dan 40 persen sisanya dari daerah Jawa Tengah," tambah Efan.

Saat ini PMKS tersebut telah diserahkan ke Dinas Sosial Pemprov DKI untuk selanjutnya diberi pembinaan.

"Bagi mereka yang berasal dari luar Jakarta akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Sedangkan bagi PMKS yang memiliki KTP DKI Jakarta akan dibina di panti-panti sosial dengan diberikan latihan kerterampilan sebagai bekal usaha mandiri," imbuhnya.

(her/nrl)