"Tidak ada sidik jari di sekitar tepat penyimpanan koleksi emas itu," kata AKP Giyono salah satu anggota tim Labfor Lapangan Polda DIY, usai melakukan olah TKP di Museum Sonobudoyo, Jl Trikora No 6, Yogyakarta, Kamis (12/8/2010).
Menurutnya, tim penyelidik hanya menemukan sebuah linggis kecil yang digunakan untuk membongkar teralis jendeal museum. Petugas juga mendapatkan pelaku memecah kaca jendela. "Pecahan kaca sudah kita amankan sebagai barang bukti," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi merunut satu persatu keterangan saksi dan memeriksa beberapa ruangan atau tempat yang diduga dilalui para pelaku. Petugas juga melihat genting pres di sekitar gedung penyimpanan koleksi, apakah ada genting yang pecah atau tidak akibat terinjak pelaku serta jalur yang dilewati untuk masuk.
"Maaf, baru olah TKP, kita belum bisa memastikan jumlah pelakunya," jawab Giyono singkat sambil memasuki mobil olah TKP meninggalkan museum.
Sejumlah koleksi yang hilang di antaranya, 1 buah perhiasan emas berbentuk bulan sabit, 4 buah lempengan silhuette, 1 buah topeng emas, 19 buah lempeng emas, 2 buah lempengan perak, 15 buah fragmen perhiasan emas.
Selanjutnya 1 buah perhiasan berbentuk ular, 1 buah patung Dewi Tara, 1 buah patung Avalokiteswara, 1 buah fragmen berlapis emas, 6 wadah, 1 meter kalung bandul motif binatang, 5 buah kalung bandul motif buah, 2 buah kalung untir, 3 buah kalung manik-manik, 4 buah kalung bandul, 12 vitrim, dan 3 buah bandul motif bulan sabit.
(djo/djo)