Demikian disampaikan Imam Satariyah Musala Darul Fallah Simpang Kalumpang, Padang Ustadz Afriyono kepada detikcom melalui telepon, Rabu (11/8/2010). Menurut dia, meski sama-sama penganut Tarekat Satariyah tidak semua pengikutnya akan mulai melaksanakan ibadah puasa besok.
"Penganut Satariyah terbesar di Kabupaten Padang Pariaman belum akan memulai puasa besok karena mereka baru akan melakukan Rukhiyatul hilal atau melihat bulan. Yang sudah memastikan akan puasa besok adalah jemaah Satariyah di kecamatan Koto Tangah Padang, terutama yang berada di lingkungan Musala Darul Fallah dan Pesantren Batang Kabung," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengikut tarekat Syatariah di Sumbar, hampir setiap tahunnya melaksanakan ibadah puasa dua hari lebih akhir dari ketetapan pemerintah. Karena puasa telat dua hari, pengikut Satariyah biasanya juga lebih akhir 2 hari merayakat hari raya Idul Fitri. Aliran ini berpusat di Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman dan memiliki jemaah menyebar di Sumbar.
Selain pengikut Satariyah, di Sumbar juga terdapat pengikut Naqsabandiyah. Bila Satariyah belum memulai ibadah puasa, pengikut Naqsabandiyah justru sudah mengawali puasa pada tanggal 9 Agustus atau 2 hari lebih awal dari ketetapan pemerintah.
(djo/djo)