Betapa tidak, mereka tak menyangka rumah yang berada di sekitar mereka menyimpan barang yang berbahaya, antara lain bahan kimia yang disimpan di ember, gulungan kabel hitam dan merah yang masing-masing panjangnya 100 centimeter, senapan angin yang ada teleskopnya, dua buah pedang, lampu kelap kelip, serta korek api sebanyak dus mie instan.
"Terus terang saya merinding melihatnya, tak menyangka barang-barang itu ada di rumah Fahri," ujar Romadi (47), tetangga Fahri, yang diminta polisi melihat barang bukti yang disita usai penggerebekan kemarin, kepada wartawan di rumahnya, Minggu (8/8/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih menurut Ayi, dia juga melihat banyak buku di kontrakan Fahri berupa buku-buku yang terkait keislaman.
Ayi menuturkan selama mengontrak enam bulan di sana, Fahri jarang menempati rumah itu. "Paling 1 atau 2 hari di sana, lalu dua minggu pergi yang katanya jualan gantungan kunci dan jaket," ungkapnya.
Hamzah dan Fahri ditangkap tim Densus 88 Mabes Polri, Sabtu (7/8/2010) kemarin. Pada hari yang sama, 2 orang diduga teroris yang ditangkap di Subang, 1 orang di Padalarang dan 1 orang di Cileunyi. Total polisi berhasil membekuk 5 orang terduga teroris di wilayah Jabar.
(ahy/ern)











































