Tabrakan antara dua kapal itu terjadi di sebelah barat Kepulauan Selayar pada pukul 02.35 Wita, Rabu (4/8/2010). KM Trisal Pratama mengangkut 2000 ton semen dari Makassar tujuan Atapupu, Flores, Nusa Tenggara Timur dan KM Indimatan V, mengangkut besi tua dari Serui, Papua tujuan Tanjung Priok, Jakarta.
Akibat tabrakan KM Trisal Pratama karam di laut Selayar, sedangkan KM Indimatan V tetap normal mengapung di lautan. Administrator Pelabuhan (Adpel) Makassar yang mendapat laporan mengenai kecelakaan itu segera menyebarkannya lewat radio kapal. Mereka meminta pada semua kapal yang berlayar di sekitar Selayar berpartisipasi melakukan pencarian korban dari KM Trisal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 16.00 Wita, KM Tilongkabila yang merapat di Pelabuhan Makassar. 11 Korban selamat kemudian mendapatkan perawatan dokter di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tingkat I Makassar. Seluruh korban berasal dari KM Trisal Pratama.
Nama-nama korban selamat, yakni: Abdul Muin, Andre, Joko, Zubair, Deby, Ronny, Victor, Hamzah, Mario, Isman dan Fadilah (sebelumnya ditulis Fadila). Sedangkan nama-nama korban yang masih dinyatakan hilang, adalah Umbari, Rosida, Syarifuddin, Edy, John, Akbar, Widodo, Fadlan, Sumiati, Yotam dan Alan.
Menurut penuturan Isman, Kepala Bagian Mesin KM Trisal, dia selamat setelah berpegangan di kulkas yang mengapung selama 3 jam. Saat peristiwa tabrakan kapal terjadi, ia merasakan goncangan dahsyat sebelum akhirnya kapal karam ditelan samudera.
"Kami sangat lelah, karena kami mengapung bukan di kolam renang tapi di laut lepas," tutur Isman dengan ekspresi tegang.
Sementara Kepala KKP Tingkat I Makassar, dr. Taufiq Tjahjadi Sp.S, mengatakan usai mendapat pelayanan kesehatan dari tim dokter KKP Makassar, seluruh korban selamat dikembalikan ke agen pelayaran KM Trisal, yakni PT Varia Jasa yang berkantor di Makassar.
Di bagian lain, pencarian korban terus dilakukan Tim SAR gabungan dari Basarnas Makassar dan KPLP Makassar. Usaha mereka sempat terhalang cuaca buruk. Sedangkan pihak Lantamal VI mengirimkan KRI Samalona untuk ikut membantu proses evakuasi korban KM Trisal.
(djo/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini