Rumah Aspirasi Harusnya dari Kocek Anggota DPR

Rumah Aspirasi Harusnya dari Kocek Anggota DPR

- detikNews
Senin, 02 Agu 2010 18:05 WIB
Jakarta - Rumah Aspirasi yang diproyeksikan anggota DPR untuk menampung aspirasi rakyat, harusnya tidak dibiayai negara. Anggota DPR berkepentingan menyalurkan aspirasi rakyat pemilihnya, bukan melaksanakan tugas negara.

"Menurut saya pribadi, pengadaan rumah aspirasi memang sudah seharusnya diadakan oleh anggota dewan terpilih. Dan ini tidak perlu menggunakan dana negara. Cukup menggunakan uang pribadi saja," kata Wasekjen PD Saan Mustopa kepada detikcom, Senin (2/8/2010).

Menurut Saan, rumah aspirasi itu sama halnya seperti posko pemenangan anggota DPR saat pemilu legislatif. Kemudian setelah terpilih menjadi anggota dewan, maka posko itu bisa dijadikan sebagai rumah aspirasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yakni untuk menerima permohonan surat undangan, bantuan maupun aspirasi masyarakat di daerah agar anggota dewannya bisa memperjuangkan suara rakyat di DPR maupun pemerintah pusat," ujarnya.

Saan mengaku sudah menjadikan posko pemenangannya sebagai rumah aspirasi. Saan mengaku sengaja mengontrak sebuah rumah di Karawang, Jawa barat, seharga 35 juta per tahun untuk rumah aspirasinya.

"Dan sedikit ditambah untuk menggaji 3 karyawan yang menyortir surat-surat dan yang membersihkan rumah," terangnya.

(van/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads