"Sekarang kita sudah koordinasi dengan Pamdal untuk mengecek CCTV. Siapa yang terakhir kali ada di dekat-dekat situ. Kita tunggu saja dari Pamdal (untuk mengecek CCTV)," kata karyawan IT bidang data dan sarana informasi Pusat Pengkajian dan Pengendalian Data dan Informasi (P3DI) DPR, Andi Mardinsyah, di kantornya, Gedung Nusantara I, DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/8/2010).
Menurut dia, dari CCTV tersebut diharapkan dapat dilihat siapa orang terdekat yang berada di layanan informasi DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi mengatakan, munculnya situs porno di DPR baru pertama kali terjadi. "Sebelumnya, ini belum pernah terjadi. Jadi sebetulnya, aplikasi itu tidak bisa tertutup kalau dia tidak nutup.Tetapi, karena sudah di-switch makanya dia bisa buka ke yang lain," papar dia.
Padahal, kata Andi, semua situs-situs porno di DPR sudah diblokir. "Tetapi, yang namanya situs porno kan bisa muncul kapan saja," kilahnya. (aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini