Hotel Bintang Lima akan Dibangun di Banda Naira

Sail Banda 2010

Hotel Bintang Lima akan Dibangun di Banda Naira

- detikNews
Senin, 02 Agu 2010 10:28 WIB
Jakarta - Pesona alam di kepulauan Banda, terutama Banda Naira, membuat masyarakat Banda Naira menginginkan dibangunnya sarana untuk parawisata. Salah satu wacana yang akan muncul adalah dibangunnya hotel berbintang lima di pulau tempat diasingkannya Moh Hatta dan M Sjahrir itu.

Sang pemrakarsa pembangunan hotel bintang lima itu adalah Des Alwi, tokoh Banda Naira, yang dulu merupakan sekretaris pribadi Moh Hatta. Des Alwi yang merupakan warga asli Banda Naira mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak.

"Di sepanjang nanti akan dibangun," kata Des Alwi sambil menunjuk pantai yang indah di depan gedung Makatita. Des, yang ditemui detikcom seusai mendampingi Menko Kesra Agung Laksono bertatap muka dengan masyarakat Banda, mengaku juga akan merenovasi bangunan-bangunan di sekitar pantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Des Alwi belum menjelaskan tahun berapa hotel bintang lima itu akan dibangun. Yang jelas, kata dia, hingga saat ini, pembicaraan akan dibangunnya hotel berbintang lima masih ia lakukan dengan berbagai pihak.

Pom Bensin

Sementara itu, saat berdialog dengan Menko Kesra, Des Alwi yang kini berumur 88 tahun menginginkan dibangunnya pom bensin. Dia berharap pendirian pom bensin ini untuk menunjang transportasi di Banda Naira yang saat ini sangat terbatas.

"Saya menginginkan supaya di sini dibangun pom bensin," ujar Des singkat yang disambut tepuk tangan para peserta dialog.

Pemantauan detikcom, di Banda Naira, yang penduduknya kurangย  dari 100 ribu orang itu, beberapa hotel dan penginapan sudah berdiri. Beberapa mobil dan sepeda motor juga berseliweran di jalan-jalan di pulau asri yang dikenal dengan pohon palanya.

Sayangnya, akses transportasi menuju Banda Naira memang sangat memprihatinkan. Pesawat hanya ada dua kali seminggu. Sementara kapal feri datang dua minggu sekali. Karena itu, para wisatawan, termasuk wisatawan asing kesulitan mendatangi pulau ini.

Meski begitu, saat ini sejumlah turis asing tampak tinggal dan menikmati indahnya pulau yang dulu dikenal sebagai 'Eropa kecil' itu.

(asy/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads