Menag Minta Publik Tidak Bedakan Sekolah Umum & Berbasis Agama

Menag Minta Publik Tidak Bedakan Sekolah Umum & Berbasis Agama

- detikNews
Jumat, 30 Jul 2010 18:24 WIB
Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali meminta masyarakat tidak terlampau membedakan pendidikan berbasis agama atau pendidikan umum. Menurutnya, lembaga pendidikan Islam bisa menjadi lembaga pendidikan yang disegani jika berhasil memadukan keilmuan Islam dan keilmuan umum lainnya.

"Kita tidak boleh membedakan ilmu barat dan timur, dan sebetulnya tidak ada perbedaan ilmu umum dan agama atau timur dan barat. Yang ada ilmu hanya Allah. Ilmu allah begitu banyak dan betapa luasnya," kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat meresmikan Sekolah Islam Internasional Al-Jabr School, di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (30/7/2010).

Lebih lanjut Menteri Agama yakin bahwa lembaga pendidikan Islam bisa
menciptakan lulusan yang tangguh. “Harapan saya dengan berdirinya Al-Jabr Islamic School bisa semakin menggali hikmah dari Al-Quran dan Sunah. Sehingga outputnya mereka bisa jadi orang yang bertaqwa pada Allah," imbuh Suryadharma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Suryadharma mendorong pendidikan agama tidak dipandang sebelah mata. "Saya sering bicara di depan ulama di banyak pesantren dan madrasah. Dan sepertinya ada kekeliruan karena selalu ada pembagian ilmu agama dengan ilmu umum,"  katanya.

Politisi PPP ini mengingatkan, pendidikan Islam akan lebih maju jika
mengimplementasikan konsep pendidikan Islam yang komprehensif tanpa ada dikotomi ilmu agama dan umum. "Kalau mau digali ilmu dalam Al-Quran, apa pun bisa kita dapat. Namun yang kita gali dari Al-Quran baru dari segi hukum saja. Kalau kita dalami sebetulnya bisa kita dapat apa pun," jelas Suryadharma.

Dalam kesempatan yang sama, Pendiri Yayasan Al Jabr Center Mohamad Riza Chalid menjelaskan, Al-Jabr Islamic School didirikan sebagai jawaban atas besarnya minat dan permintaan para orang tua murid atas pendidikan berkualitas yang berbasis pada nilai-nilai agama Islam.

“Kualitas pendidikan yang lebih baik, berwawasan luas, serta mampu
menghadapi tantangan global disertai landasan moral dan akhlak yang tinggi telah menjadi tuntutan utama saat ini,” tegas Riza Chalid.

(Ari/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads