"Kita tidak boleh membedakan ilmu barat dan timur, dan sebetulnya tidak ada perbedaan ilmu umum dan agama atau timur dan barat. Yang ada ilmu hanya Allah. Ilmu allah begitu banyak dan betapa luasnya," kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat meresmikan Sekolah Islam Internasional Al-Jabr School, di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (30/7/2010).
Lebih lanjut Menteri Agama yakin bahwa lembaga pendidikan Islam bisa
menciptakan lulusan yang tangguh. “Harapan saya dengan berdirinya Al-Jabr Islamic School bisa semakin menggali hikmah dari Al-Quran dan Sunah. Sehingga outputnya mereka bisa jadi orang yang bertaqwa pada Allah," imbuh Suryadharma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politisi PPP ini mengingatkan, pendidikan Islam akan lebih maju jika
mengimplementasikan konsep pendidikan Islam yang komprehensif tanpa ada dikotomi ilmu agama dan umum. "Kalau mau digali ilmu dalam Al-Quran, apa pun bisa kita dapat. Namun yang kita gali dari Al-Quran baru dari segi hukum saja. Kalau kita dalami sebetulnya bisa kita dapat apa pun," jelas Suryadharma.
Dalam kesempatan yang sama, Pendiri Yayasan Al Jabr Center Mohamad Riza Chalid menjelaskan, Al-Jabr Islamic School didirikan sebagai jawaban atas besarnya minat dan permintaan para orang tua murid atas pendidikan berkualitas yang berbasis pada nilai-nilai agama Islam.
“Kualitas pendidikan yang lebih baik, berwawasan luas, serta mampu
menghadapi tantangan global disertai landasan moral dan akhlak yang tinggi telah menjadi tuntutan utama saat ini,” tegas Riza Chalid.
(Ari/mad)