Lagu 'Peuyeum Bandung' Mengalun di Tunisia

Lagu 'Peuyeum Bandung' Mengalun di Tunisia

- detikNews
Rabu, 28 Jul 2010 00:44 WIB
Jakarta - Sebuah pentas kolaborasi antara kelompok musik Saung Angklung Udjo dari Bandung, Jawa Barat (Jabar), serta Liga Tari Krida Budaya Universitas Indonesia (UI) dihelat di Tunisia. Penampilan keduanya mampu memukau ratusan penonton yang memadati Amphithéatre Municipale, Ezzahra.

Dalam pagelaran tersebut, grup musik dan tari asal Indonesia itu menyuguhkan
hiburan secara bergantian. Tepuk tangan meriah terdengar sepanjang pementasan.

Beberapa penonton pun naik ke atas panggung dan ikut bergoyang bersama para
penari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itulah suasana pementasan yang berlangsung pada Senin (26/7), pukul 22.00 waktu Tunisia, seperti digambarkan oleh pejabat KBRI Tunis M Yazid. Selain Saung Angklung Udjo atau disingkat SAU dan Liga Tari UI, grup tari KBRI tunis juga ikut tampil memeriahkan acara.

"Kedua kelompok kesenian tersebut berada di Tunisia dalam suatu misi budaya danuntuk memeriahkan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tunisia," ujar Yazid dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (27/7/2010).

Menurut Yazid, pertunjukan malam itu dibuka dengan medley lagu-lagu nusantara oleh Kelompok SAU dan dilanjutkan dengan Tari Topeng Ubruk oleh Liga Tari. Selanjutnya, SAU kembali tampil dengan lagu Peuyeum Bandung.

Irama lagu Sunda yang kental, dipadu dengan suara biduanita Lia Sari, membuat suasana makin hangat.

Begitu seterusnya, SAU dan Liga Tari unjuk kebolehan secara berselang-seling. SAU membawakan lagu-lagu khazahan foklore Tunisia berjudul "Sidi Mansur" dengan sangat apik sehingga penonton ikut menyanyi. Lagu lainnya adalah "Ya Mustafa" dan "Sway", serta pertunjukkan seruling Sunda dan Orkestra Bambu.

Sedangkan Liga Tari mementaskan Tari Zapin, Tari Batang Hari, serta Tari Makosu asal Nusa Tenggara Barat (NTB), yang membuat suasana makin hidup. Sebagai penutup acara, Liga Tari, yang sebelumnya menyuguhkan musik instrumental Minang, membawakan Tari Gantar Belian.

"Grup Tari KBRI Tunis juga turut memeriahkan pementasan malam itu dengan suguhan Tari Saman," ungkap Yazid.

Yazid menambahkan, masyarakat Tunisia sangat antusias dengan pertunjukkan selama kurang lebih 3,5 jam itu. Mereka tidak segan mengungkapkan kekagumannya atas keunikan dan keanekaragaman budaya Indonesia.

"Pementasan juga diisi dengan kuis pengetahuan umum tentang Indonesia yang
dibawakan dengan sangat interaktif oleh Faouzy Antemas, MC yang sangat fasih
berbahasa Arab dan Prancis. Paket hadiah dibagikan berupa buku I'Indonesie serta bingkisan dari sponsor festival," tutupnya.

(irw/lrn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads