Setiap mendekati calon korbannya, Topan selalu mengaku sebagai anggota Buru Sergap (Buser) Polda Sumatera Utara. Tubuhnya yang atletis dan gaya bicaranya yang tegas, membuat sejumlah wanita yang didekatinya terlena. Mereka percaya begitu saja bahwa sang arjuna memang benar warga Bhayangkara.
Dan ketika sang korban sudah masuk jerat asmara, Topan lantas beraksi. Dia berpura-pura butuh uang untuk keperluan tugas memberantas penjahat. Tentu saja dengan janji uang itu akan segera diganti begitu tugas negara ditunaikan. Topan juga tak lupa memberikan embel-embel segera menikahi sang dara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi seperti kata pepatah sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Begitulah Topan. Sepintar apa pun dia memperdayai para wanita, akhirnya ketahuan juga belangnya. Dia akhirnya ditangkap polisi atas laporan salah satu korbannya yang tidak terima begitu saja ditipu mentah-mentah.
"Belakangan salah satu korban melapor ke kita karena uangnya Rp 50 juta ludes ditipu Topan. Janji akan menikiahi juga tak kunjung terlaksana," kata Kasat Reskrim Poltabes Pekanbaru, AKP Sapta Maulana Marpaung, di kantornya Jl Ayani, Pekanbaru, Riau, Selasa (27/7/2010).
Diduga kuat, Topan memperoleh uang ratusan juta rupiah dari hasil menipu. Hal ini berdasarkan jumlah wanita yang menjadi korbannya lumayan banyak. Data sementara yang diperoleh polisi, korban Topan ada 5 orang di berbagai daerah. Bukan tidak mungkin, jumlah itu masih akan lebih banyak lagi.
"Tersangka kita tangkap di Bogor. Di tempat itu dia juga melakukan modus yang sama. Tak hanya di Bogor, kita juga dapatkan informasi, di Jakarta juga ada korbannya. Tersangka kita jerat pasal penipuan dengan ancaman 4 tahun penjara. Dari dia kita sita baju dinas polisi dengan tanda pangkat Briptu," tegas Sapta.
(djo/djo)











































