Ada 64 peserta BSBI yang berasal dari 29 negara yaitu Australia, Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, Fiji, Kepulauan Solomon, Kiribati, Nauru, Samoa, Tonga, Tuvalu, Vauatu, China, Jepang, Kamboja, Korea Selatan, Laos, Thailand, Vietnam, Afrika Selatan, Austria, Azerbaijan, Belanda, India, Inggris, Jerman, Kaledonia Baru, Rusia, dan Suriname.
"Program ini sangat baik karena merupakan bagian dari Indonesia yang semakin memproyeksikan diri ke dunia," kata Marty saat membuka program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) atau Indonesian Arts and Culture Scolarship 2010 di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jalan Pejambon Raya, Jakarta, Senin (26/7/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Marty mempersilakan para peserta program untuk menggali ilmu sedalam-dalamnya tentang keanekaragaman budaya dan kehidupan bangsa Indonesia.
Menurut Marty, manfaat program ini tidak instan. Namun setidaknya, sekarang di masing-masing negara yang pernah berpartisipasi dalam program ini sudah ada generasi muda yang memahami Indonesia dan menjadi duta Indonesia di negara tersebut.
BSBI merupakan program tahunan Kemenlu yang diadakan sejak 2003. Program ini bertujuan mengoptimalkan people to people contact melalui pendekatan seni dan budaya, yang di masa depan akan berdampak positif dalam mengisi dan mengembangkan kerja sama di berbagai bidang.
(asp/aan)