"Kalau saya tidak melihat dari sisi kleniknya. Melainkan kearifan lokal untuk menjaga lingkungan, selalu bersyukur atas berkah ikan dan hasil laut," kata Riza Damanik, salah satu pemrakarsa sedekah laut dari Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) usai larung sesaji di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (25/7/2010).
Karena itu, pihaknya mengajak semua komunitas, kelompok usaha dan pebisnis yang mengais hidup dari teluk Jakarta, untuk tidak mencemari teluk dengan limbah atau sampah industri. Ia menilai, kelompok bisnis dan dunia industri yang telah melupakan kearifan lokal justru perusak lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza menyimpulkan, momentum sedekah laut yang telah menjadi tradisi dapat dijadikan tonggak untuk menegaskan perbaikan nelayan dan lingkungan. Ia mengambil contoh kemenangan warga untuk menghentikan reklamasi Jakarta, segera dipatuhi guna mengembalikan teluk Jakarta yang ramah lingkungan.
"Secara nasional sebagai bentuk protes kita atas kerusakan lingkungan. Secara lokal, ini momentum untuk melaksanakan keputusan MA yang menenangkan masyarakat tentang penghentian reklamasi. Harus dipatuhi," tegas Riza.
(Ari/fay)