Kasus percobaan perampokan di lift yang dialami Aprodhita Pramastride (26) di RS Thamrin Salemba harus menjadi pelajaran bagi pengelola gedung lainnya.
"Jadi diiberitahukan ke pengunjung kalau liftnya pakai CCTV," kata kriminolog UI ini kepada detikcom, Jumat (23/7/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kasus Aprodhita Pramastride, menurut Adrianus, bisa saja pelaku secara kebetulan melakukan kejahatan. Kemungkinan pelaku sangat membutuhkan uang untuk biasa rumah sakit keluarganya. Kebetulan saja tiba-tiba di lift ada seseorang yang terlihat memegang tas dan HP.
"Timbullah mungkin ingin merampok karena butuh uang untuk biaya rumah sakit. Bisa saja terjadi," ujarnya.Β Selain mungkin terdesak kebutuhan, bisa saja orang tersebut berbuat nekat karena meniru tayangan di media. "Ada dua indikasinya," ungkapnya.
Karena itu Adrianus meminta televisi tidak berulang-ulang menayangkan video perampokan di lift yang belum lama ini terjadi di Malaysia.
"Tayangannya sepotong saja tapi penjelasannya lebih rinci soal modusnya agar masyarakat waspada," jelasnya.
Profesor ini mengaku tak pernah mendengar ada kejahatan yang terjadi di lift. "Adanya saya lihat di Youtube orang lagi bermesraan di lift," ceritanya.
(gus/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini