"Institusi MA marah pada mereka. Kalau saya pribadi menganggap mereka tidak waras," kata Ketua MA Harifin A Tumpa di Gedung MA, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (16/7/2010).
Menurut Harifin, konflik antara KAI dan Peradi seharusnya menjadi urusan mereka saja, tidak sampai kemudian ricuh di MA. Harifin tidak ambil pusing dengan fotonya yang diinjak-injak para pengacara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harifin juga menepis tuduhan menerima uang Rp 1 miliar dari Peradi. Justru dia sudah beranggapan urusan Peradi-KAI sudah benar-benar selesai.
"Waktu tanggal 21 Juni itu, mereka Peradi-KAI tiba-tiba datang. (Ketua KAI) Indra Sahnun Lubis datang. Pak, saya mau gabung dengan Peradi, kami sudah baikan. Lalu ditandatangani kesepakatan tanggal 24 Juni, kok sekarang ribut lagi," tutupnya.
"Kami tidak akan merevisi MoU itu," imbuh Harifin.
(asp/fay)