Lokasi situation room yang diresmikan Presiden SBY sore ini, Senin (12/7/2010), ada di lantai 1 Gedung Bina Graha, Jl Veteran, Jakarta. Pada era pemerintahan Soeharto, ruangan tersebut digunakan sebagai tempat digelarnya rapat-rapat kabinet.
Ruang terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama setelah lobi Bina Graha, berfungsi semacam lounge. Di ruang berbentuk lingkaran dengan ornamen kayu lapis tersebut para anggota kabinet bisa berkumpul sambil menunggu waktu dimulainya rapat atau untuk beristirarahat di sela-sela rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara bagian utama berbentuk oval. Di sisi kiri dan kanan terdapat meja dan kursi bagi peserta rapat yang totalnya untuk 12 orang peserta. Sementara untuk Presiden dan Wapres yang bertindak sebagai pemimpin rapat, diberikan satu set meja di ujung ruangan. Di setiap meja terdapat layar monitor ukuran 10 inch.
Tepat di seberang set kursi untuk Presiden dan Wapres, dipasang sebuah layar monitor raksasa dan diapit sepasang layar monitor ukuran lebih kecil. Setiap layar tersebut bisa menampilkan informasi yang berbeda satu sama lain, namun intinya saling melengkapi.
Di dalam presentasinya, Ketua UKP4 Koentoro Mangunsubroto, memaparkan bahwa situation room dilengkapi dengan data base mengenai kebijakan yang pemerintah ambil. Bukan Cuma kebijakan yang diputuskan oleh Presiden dan Wapres, namun juga kebijakan dari para menteri dan kepala daerah.
“Setiap keputusan kami simpan datanya dan kemudian kami pantau perkembangan pelaksanaannya di lapangan,” ujar Koentoro.
(lh/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini