Situation Room Nan Canggih Pemantau Nusantara

Situation Room Nan Canggih Pemantau Nusantara

- detikNews
Senin, 12 Jul 2010 18:16 WIB
Jakarta - Tampilan fisik situation room Istana Kepresidenan, kurang lebih mirip dengan sebuah ruang rapat ukuran medium. Pembedanya hanya keberadaan layar-layar monitor di setiap meja peserta rapat dan ujung ruangan.

Lokasi situation room yang diresmikan Presiden SBY sore ini, Senin (12/7/2010), ada di lantai 1 Gedung Bina Graha, Jl Veteran, Jakarta. Pada era pemerintahan Soeharto, ruangan tersebut digunakan sebagai tempat digelarnya rapat-rapat kabinet.

Ruang terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama setelah lobi Bina Graha, berfungsi semacam lounge. Di ruang berbentuk lingkaran dengan ornamen kayu lapis tersebut para anggota kabinet bisa berkumpul sambil menunggu waktu dimulainya rapat atau untuk beristirarahat di sela-sela rapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian kesan serius tetap terasa. Di bagian paling ujung terdapat meja berisi CPU dengan 3 kursi yang masing-masing-masing menghadap layar monitor di dinding dan bagian dalam meja. Di antara meja itu dengan barisan sofa bulat berwarna kuning, terdapat sebuah podium kecil dengan pesawat telepon di bagian atasnya. Sebuah LCD flat screen ukuran 39 inch dipasang tepat di seberang podium itu.

Sementara bagian utama berbentuk oval. Di sisi kiri dan kanan terdapat meja dan kursi bagi peserta rapat yang totalnya untuk 12 orang peserta. Sementara untuk Presiden dan Wapres yang bertindak sebagai pemimpin rapat, diberikan satu set meja di ujung ruangan. Di setiap meja terdapat layar monitor ukuran 10 inch.

Tepat di seberang set kursi untuk Presiden dan Wapres, dipasang sebuah layar monitor raksasa dan diapit sepasang layar monitor ukuran lebih kecil. Setiap layar  tersebut bisa menampilkan informasi yang berbeda satu sama lain, namun intinya saling melengkapi.

Di dalam presentasinya, Ketua UKP4 Koentoro Mangunsubroto, memaparkan bahwa situation room dilengkapi dengan data base mengenai kebijakan yang pemerintah ambil. Bukan Cuma kebijakan yang diputuskan oleh Presiden dan Wapres, namun juga kebijakan dari para menteri dan kepala daerah.

“Setiap keputusan kami simpan datanya dan kemudian kami pantau perkembangan pelaksanaannya di lapangan,” ujar Koentoro.

(lh/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads