Menyoal Pengawasan Hakim MK

Menyoal Pengawasan Hakim MK

- detikNews
Kamis, 08 Jul 2010 17:46 WIB
Jakarta - Kekuasaan yang tanpa pengawasan cenderung korup. Hal inilah yang mendasari gagasan diperlukannya lembaga yang mengawasi hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

Komisi Yudisial (KY) sendiri sebagai pengawas kode etik dan perilaku hakim kewenangannya sudah dibatalkan oleh adanya putusan MK. Perlu dicari upaya bagaimana mengawasi hakim MK.

"Kita kan cukup terbantu dengan proses yang terbuka. Tapi yang ke depan itu perlu harus dicari bagaimana mengawasi hakim MK. Sebab, kalau dengan KY sudah termentahkan dengan putusan MK sendiri," ujar Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Saldi Isra kepada wartawan usai memberikan keterangan sebagai ahli di Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, (8/7/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu yang harus diformulasikan lagi. Prinsip dasarnya harus diawasi, tapiΒ  sifatnya tidak formal. Biar bisa diawasi oleh KY, jadi mereka membuka diri kalau ada temuan-temuan.

Menurut Saldi, salah satu formulasinya adalah dengan mengacu kepada Undang-undang Dasar 1945 untuk segera diadakan pengawasan terhadap hakim konstitusi. Penggunaan mekanisme majelis kehormatan hakim seperti yang ada di Mahkamah Agung juga dapat diterapkan.

"Tidak perlu revisi Undang-undang, kalau menurut saya, sekarang memang harus ke UUD salah satunya. Tidak perlu MoU tapi mereka membuka diri saja untuk diawasi jadi orang bisa melaporkan keanehan-keanehan di MK ke KY lalu KY bertemu secara informal, itu yang harus mereka buat. Jadi tidak semua masalah kenegaraan bisa diatur, "tutupnya seraya menuju lift. (asp/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads