Mbah Mad, 'Guru Spiritual' Mega, JK dan SBY Tutup Usia

Jakarta - Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam KH Ahmad Abdul Haq Dalhar meninggal dunia. Pria berusia 78 tahun yang akrab disapa Mbah Mad ini meninggal pukul 05.15 WIB, Kamis (8/7/2010) di Rumah Sakit Harapan Kota Magelang, Jawa Tengah.

Mbah Mad masuk rumah sakit Rabu 7 Juli 2010 karena mengalami penyumbatan atau infeksi paru-paru. Mbah Mad sebelumnya memang sudah mengalami stroke selama 25 tahun. Mbah Mad meninggalkan 1 istri, 7 anak dan 32 cucu yang menetap di Dusun Watucongol, Desa Gunung Pring, Kecamatan Muntilan, Magelang.

Menurut menantu Mbah Mad, KH Khoirul Muna, mertuanya dikenal sebagai ulama spiritualis kenegaraan. Tokoh yang pernah bersilahturahmi dengan Mbah Mad untuk minta restu antara lain mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bahkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat masih aktif di TNI dahulu sering 'tirakatan' bersama Mbah Mad.

Mbah Mad juga dikenal sebagai penasihat hampir semua kiai pengasuh pondok pesantren di Indonesia. Di antaranya ada KH Abuya Dimyati dari Pandeglang, Banten, KH Zainuddin Jazuli dari Ploso, Kediri, Jawa Timur. Pada masa Orde Baru, Mbah Mad diketahui sangat dekat pemerintah. Sampai-sampai almarhum Tien Soeharto yang merupakan cucu Pangeran Sambernyawa memanggil Mbah Mad dengan sebutan Oom.

Meski banyak berjasa kepada beberapa tokoh negara, di rumah duka Mbah Mad belum tampak satu orang pun tokoh yang melayat. Begitu juga karangan bunga, tak ada satu pun terpajang. Ribuan pelayat dan para santri Mbah Mad secara bergantian melakukan salat jenazah. Pelayat turut memanjatkan doa-doa, membaca surat Yasin, dan tahlil.

Rencananya jenazah Mbah Mad akan dimakamkan di kompleks pemakaman umum Santren yang bersebelahan dengan makam ibu Mbah Mad pada pukul 15.00 WIB. (gus/nrl)