Selama liburan musim panas tahun ini Kebun Binatang Praha menyelenggarakan acara khusus dengan tema berlibur ke berbagai pulau, di mana para pengunjung disuguhi atraksi dari berbagai negara, yang diawali dengan ‘Berkunjung ke Indonesia’.
Acara berkunjung ke berbagai pulau Indonesia, dimanfaatkan KBRI Praha sebagai idiom promosi dengan menampilkan Tari Kayau (Kalimantan), Tari Topeng (Jawa Tengah), Tari Rantak (Sumatra Barat) dan Tari Surilang (Jakarta), yang dibawakan oleh para penari Sanggar Tari Sekar Melati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjut Azis, penyanyi senior Ceko asal Indonesia, Rony Marton, yang kondang di era 1970-an juga tampil di paviliun Rimba Indonesia menyanyikan lagu ‘Ayo Mama’ dan ‘Goro-Goro.’
Dikatakan bahwa selama acara berlangsung para pengunjung serasa dibawa ke dalam suasana nyata di Indonesia yang panas dan lembab. Di paviliun seluas 1950 m2 dengan dengan volume 16.500 m3 tersebut para pengunjung dapat melihat koleksi 70 spesies tanaman dan 1.100 ekor binatang tropis.
Paviliun Rimba Indonesia ini merupakan bagian termahal dari Kebun Binatang Praha, dengan biaya pembuatan mencapai CZK 185 juta. Periode perancangannya memakan waktu setahun (1999-2000), seleksi rancangan peserta tender dimulai di 2001, dan pembangunannya memakan waktu dua tahun (2002-2004).
Selain orangutan, daya tarik lain di paviliun Rimba Indonesia adalah komodo hadiah dari pemerintah Indonesia pada 2002 dan sekarang telah berkembang biak. Pada April 2010 juga telah dilakukan pemberian nama 7 anak komodo oleh KUAI KBRI Praha di tempat sama.
Selain orangutan dan komodo khas Indonesia, Kebun Binatang Praha juga mempunyai koleksi harimau, gajah, kura-kura dan kelelawar. Kebun binatang ini pada 2007 terpilih sebagai kebun binatang terbaik nomor 7 di seluruh dunia.
Kerjasama Kebun Binatang Praha dengan Indonesia telah berjalan lama, diantaranya dengan Taman Safari (Jawa Barat) dan penelitian mengenai kura- kura di Nusa Penida, Bali.
(es/es)