Bagi warga sekitar, air tanah tanah tersebut sering ditemukan warga jika sedang menggali sumur.
"Kalau kita gali disini pasti temukan air. Meski kedalaman galiannya berbeda," ujar salah seorang warga DJoko (45) warga Kenari. Di Jl. Kramat Lima, Ciniki, Jakarta Pusat, Senin (5/7/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di makam kedalam hanya 3 meter, disini sekitar 5 meter sudah temukan air, meski tidak sebagus yang di sebelah," katanya.
Air tersebut, diakui Djoko sudah keluar saat pennggalian makam Habib Abdurahman. "Tadinya kita pikir air biasa saja, namun tiba-tiba ramai karena ada isu air tersebut mujarab yang tersebar dari mulut ke mulut," jelasnya.
Berdasarkan pantuan detikcom, sekitar 100 orang warga datang berbondong-bondong untuk melihat mata air tersebut. Warga datang sambil membawa botol air mineral dan galon untuk mengambil air barokah tersebut.
(fiq/ndr)