"Zaman Belanda, namanya dokar. Tapi ada satu pengusaha Belanda yang membuat perusahaan dokar. Kayak taksi kalau zaman sekarang," kata Gubernur Fauzi Bowo dalam acara Sunatan Bersama 350 anak di Kantor Blue Bird, Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Sabtu, (3/7/2010).
Pengusaha Belanda tersebut namanya Deleman yang memiliki puluhan dokar. Akhirnya, warga Batavia menyebut moda transpotasi ini Delman, disesuaikan pengucapan dengan lidah melayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ucapan Foke bukan hisapan jempol semata. Dia masih punya kenalan dengan keturunan Deleman di Belanda. Jika keturunan Deleman datang, akan di tantang naik kendaraan buatan ayahnya.
"Itulah makanya, di Jakarta namanya bukan dokar tapi delman," kisah Si Kumis ini.
(asp/gah)