"Airnya kita minum, mudah-mudahan saja ada khasiatnya buat kesehatan," ujar Misnawati (50) di lokasi galian makam Habib Abdurahman di Jl Kramat Lima, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (2/7/2010).
Wanita yang tinggal tidak jauh dari lokasi makam itu mengaku, dirinya dan keluarga dan tetangga cukup cukup sering datang berziarah di makam Habib Abdurahman. Pada waktu lahan makam tersebut digali untuk proyek pembangunan apartemen pada akhir Juni lalu, mendadak saja dari makam itu mengeluarkan air dari dalam tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Habib Muhammad Amin yang mengaku masih memiliki garis keturunan Habib Abdurahman membenarnya keluarnya mata air di makam leluhurnya itu. "Tapi kan kita tidak mau bilang airnya berkah," sambung pria itu.
Menurutnya, makam Habib Abdurahman digali karena di atas lahan seluas 3000 meter persegi ini hendak didirikan sebuah apartemen di atasnya. Habis Abdurahman sendiri dimakamkan pada tahun 1881 bersama istrinya Sarifah.
"Nantinya makamnya akan dipindahkan ke depan dekat Kali Ciliwung. Namun, masih ada perdebatan dalam keluarga," paparnya.
Berdasarkan pantuan detikcom, sekitar 200 orang warga datang berbondong-bondong untuk melihat mata air tersebut. Warga datang sambil membawa botol air mineral dan galon untuk mengambil air barokah tersebut.
(fiq/lh)