Langkah Muchdi ini dinilai cukup mengejutkan. Apalagi saat ini Muchdi masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Muchdi masuk bursa calon PP melalui jalur pencak silat binaan Muhammadiyah, Tapak Suci. Sejak tahun 1963 Muchdi memang sudah aktif dalam olahraga ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun tidak terbukti bersalah dalam kasus Munir, nama Muchdi sudah sangat jelek di kalangan aktivis dan LSM. Jika memilih Muchdi menjadi ketua umum, ini jadi kado terburuk 100 tahun Muhammadiyah," ujar pengamat politik Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanudin Muhtadi kepada detikcom, Kamis (1/7/2010).
Sementara itu Kepala Divisi Hukum, Politik dan HAM Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Edwin Partogi, meminta Muhammadiyah untuk mempertimbangkan masa lalu Muchdi.
"Kami ingin mengingatkan agar kawan-kawan Muhammadiyah mempertimbangkan track record-nya," kata diaย di Jakarta.
Pembelaan datang dari pengacara Muchdi, Mahendradatta. Ketua Dewan Pembina Tim Pembela Muslim (TPM) itu meminta agar lebih mengedepankan fakta hukum dan bukan opini publik dalam kasus Munir. Mahendra menilai tuduhan tersebut sama sekali tidak berdasar dan hanya untuk menjegal Muchdi.
"Kasus itu sudah selesai. Hingga tingkat MA, Muchdi Pr dinyatakan tidak bersalah. Jangan pakai opini dong," ujar Mahendra saat dihubungi detikcom.
(rdf/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini