Seperti yang dilaporkan oleh Daily Telegraph, yang dilansir dari situs orange.co.uk, Rabu (30/6/2010)beberapa tahun terakhir, 2,3 juta pasukan tentara China yang ditempatkan di pos-pos terpencil menggunakan sarana internet untuk berkencan.
Sebenarnya apa yang dilakukan oleh tentara ini coba dipahami karena mungkin akibat kesepian yang dialami. Tapi mereka khawatir kalau-kalau ada kelepasan informasi yang sifatnya sensitif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi orang-orang dengan motif tersembunyi dapat menggunakan informasi pribadi dari para prajurit dan mengancam keselamatan tentara," tambahnya.
Atas dasar itu pulalah pihaknya mengadakan pertemuan untuk mencari solusi masalah ini, dengan cara mengajak sebuah LSM perempuan setempat dari All China Women's Federation untuk menjadi mitra bagi para pasukan tentara yang belum menikah.
Peraturan baru ini akan mulai berlaku awal bulan ini. Selain dilarang berkencan, pasukan tentara ini juga dilarang untuk menulis blog dan menggunakan situs jaringan sosial untuk mencari teman.
"Internet itu sangat rumit dan kita harus waspada terhadap perangkap online," kata Komisaris Politik dari resimen Guangzhou, Wan Long.
Dia menambahkan, dengan adanya internet saat ini, bisa mempermudah pihak yang sakit hati untuk menjadikan informasi dari berbagai situs untuk mengidentifikasi unit pasukan khusus dan lokasinya.
(lia/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini