Mengenakan Cadar, Pelaku Buka Rekening di Bank

Penculikan di Pamulang

Mengenakan Cadar, Pelaku Buka Rekening di Bank

- detikNews
Selasa, 29 Jun 2010 20:40 WIB
Jakarta - Pelaku penculikan dan pembunuhan Viktor Rizki Wibowo (27) meminta tebusan Rp 300 juta kepada ayah korban, Darmapana Wibowo untuk ditransfer ke rekening seseorang di Bank Muamalat Fatmawati. Saat membuat rekening tersebut, pelaku mengenakan jilbab lengkap dengan cadar.

Hal itu diketahui dari CCTV di bank tersebut.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya masih menyelidiki orang dibalik rekaman CCTV tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih selidiki itu," kata Boy kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (29/6/2010).

Sementara itu menurut sumber detikcom di kepolisian, rekening tersebut dibuat pada 11 Juni 2010, sehari setelah korban diculik. Nasabah rekening itu atas nama Siti Khodijah yang beralamat di Bekasi.

"Tapi setelah kita cek, alamat itu palsu," kata sumber.

Selang beberapa hari setelah ayah korban mengirimkan uang sebesar Rp 50 juta ke rekening tersebut, pelaku diketahui telah mengambil uang itu. Pelaku menarik uang kiriman ayah korban di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Viktor diculik pada 10 Juni lalu. Sebelum diculik, korban pamit ke istrinya untuk meeting dengan seseorang berinisial 'D' di kawasan Pamulang.

Namun, sejak itu korban tidak kembali pulang. Keluarga baru menyadari korban diculik setelah mendapat pesan singkat yang meminta tebusan atas nyawa korban sebesar Rp 300 juta pada 14 Juni.

Dua hari kemudian, tepatnya 16 Juni, pelaku mengirimkan pesan yang sama dari nomor telepon genggam yang berbeda. Keluarga sendiri baru melaporkan kasus tersebut pada 17 Juni.

Setelah 15 hari menghilang, tepatnya 25 Juni, korban baru ditemukan di pinggir tol di kawasan Karawang, Jawa Barat. Saat itu, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi kedua kaki dari paha hingga telapak, hilang.

Sebelumnya, 18 Juni, mobil Daihatsu Xenia milik korban ditemukan di tol di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Polisi menduga, motif penculikan karena dendam. "Karena barang-barang berharga milik korban seperti cinci dan mobil tidak diambil," kata sumber.
(mei/anw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads