"Diharapkan gamelan degung ini dapat memperkokoh hubungan baik dan memperluas cakupan kerjasama bilateral RI-Italia dalam bidang kebudayaan dan pariwisata," ujar Yuwono, seperti disampaikan Konselor Pensosbud dan Diplomasi Publik Musurifun Lajawa kepada detikcom, Kamis (23/6/2010).
Yuwono mengatakan, gamelan degung hibah dari STSI Bandung kepada Jurusan Musik Etnis, Fakultas Sastra dan Filsafat Universitas La Sapienza merupakan langkah awal dari implementasi MoU kerjasama pendidikan seni budaya antara STSI Bandung dan La Sapienza yang ditandatangani di Roma, 19/5/2010 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping melakukan pertukaran mahasiswa dan dosen sesuai dengan MoU, Yuwono juga menawarkan kepada La Sapienza untuk memanfaatkan tawaran beasiswa Darmasiswa RI dengan mengirimkan mahasiswa ke STSI Bandung untuk belajar gamelan degung, sebagai salah satu alat musik tradisional Sunda, Jawa Barat.
Sebagai pakar gamelan, Prof. Giuriati berjanji untuk memanfaatkan gamelan degung semaksimal mungkin dengan mempersiapkan tenaga pengajar yang handal, termasuk mengirim mahasiswanya belajar ke Bandung.
Namun demikian, Prof. Giuriati juga mengharapkan STSI Bandung mengirim mahasiswanya untuk belajar musik etnis pada jenjang pascasarjana S2 atau S3 sambil mengajar musik Sunda di La Sapienza.
"Keberadaan gamelan di La Sapienza diyakini akan mendorong minat mahasiswa Italia untuk belajar kebudayaan Indonesia. Karena itu rencana untuk memasukan musik tradisional Indonesia ke dalam kurikulum musik etnis di La Sapienza diharapkan akan segera menjadi kenyataan," demikian Prof. Giuriati.
(es/es)