Mega Ingatkan Kelompok di Ambon yang Ingin Pisah dari NKRI

Mega Ingatkan Kelompok di Ambon yang Ingin Pisah dari NKRI

- detikNews
Minggu, 02 Mei 2004 01:51 WIB
Jakarta - Presiden Megawati Soekarnoputri memperingatkan kelompok-kelompok yang memisahkan diri dari NKRI di Ambon bahwa cita-cita itu bertentangan dengan kenyataan sejarah dan politik. Pemikiran tersebut tidak akan mungkin terlaksana ditengah-tengah menguatnya semangat kebangsaan di tanah air. "Marilah kita sadarkan saudara-saudara kita yang masih lebih senang meneruskan cita-cita pemisahan diri untuk kembali hidup sebagai satu keluarga sebangsa dan setanah air," ujar Presiden Megawati Soekarnoputri dalam acara Maulid Nabi Muhammadd SAW di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip dari KCM, Sabtu (1/5) malam. Megawati mengajak seluruh warga Maluku untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Bila terpecah belah oleh gerakan separatis maka akan timbul negara-negara kecil, lemah sehingga tidak mampu bertahan dalam percaturan kehidupan antarbangsa. Sementara itu, kepada mayoritas warga Maluku yang merupakan pendukung NKRI, Megawati menyampaikan imbauannya agar mereka menggunakan cara-cara simpatik mengajak kelompok lainnya. "Kepada saudara-saudara yang mencintai dan membentengi Negara Kesatuan Republik Indonesia, saya minta agar dengan arif mengajak saudara-saudara yang menginginkan lepas dari pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tidak meneruskan cita-cita yang sesungguhnya makin jauh dari realitas masa kini," demikian harapan Kepala Negara. Sementara itu, ketika menyinggung hasil-hasil pembangunan selama ini, dengan nada rendah hati, Presiden mengakui bahwa sekalipun telah banyak hasil yang dicapai, memang masih ada hal-hal yang justru belum dikerjakan. " Janganlah hanya karena kepentingan sesaat, apalagi karena kepentingan politik apa pun yang berjangka pendek, kita lantas menutup mata dan hati, dan mengingkari, menjelek-jelekkan, atau menutup-nutupi hasil-hasil serta kemajuan yang telah kita capai, apalagi membesar-besarkan kekurangan hanya untuk kemudian digunakan bagi perjuangan yang sesaat pula," kata Presiden Megawati. (zal/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads