"Gubernur Bali tidak ada niat untuk membeli patung tersebut," kata Humas Provinsi Bali Putu Suardhika kepada detikcom, Selasa (22/6/2010).
"Gubernur juga tidak tahu tentang patung itu. Informasi bahwa gubernur membeli patung tersebut, itu bohong besar dan tidak benar," kata Suardhika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendapat protes dari sejumlah pihak, patung ini diturunkan Satpol PP Pemkot Bekasi disaksikan anggota FPI, Sabtu (19/6/2010).
Protes itu juga mendorong Walikota Bekasi Mochtar Mohamad meminta pengembang perumahan Kota Harapan Indah untuk membongkar patung tersebut.
Alasannya, patung tersebut menimbulkan kontra di masyarakat karena tidak mencerminkan etika masyarakat setempat yang mayoritas muslim. Patung itu menampilkan 3 wanita. Patung berada tepat di pintu masuk menuju perumahan Kota Harapan Indah, yang merupakan perumahan elite.
Pada Senin kemarin, PT Hasanah damai Putra (HDP) selaku pengembang Kota Harapan Indahmenegaskan pihaknya belum menjual patung 3 Mojang. Patung itu tidak dibeli oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika seperti informasi yang beredar.
(mei/nrl)