'Lengan Gatotkaca' Antar Dosen UGM ke Pertemuan Peraih Nobel Dunia

'Lengan Gatotkaca' Antar Dosen UGM ke Pertemuan Peraih Nobel Dunia

- detikNews
Jumat, 18 Jun 2010 17:32 WIB
Yogyakarta - Dr Yusuf Yusril (39), dosen Jurusan Fisika Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi salah satu wakil peneliti muda Indonesia yang diundang untuk mengikuti pertemuan ilmiah ke-60 Lindau Nobel Laurate Meeting, di Jerman 27 Juni- 2 Juli mendatang. Pertemuan itu dihadiri 60 pemenang Nobel dan 670 peneliti muda dari seluruh dunia.

Yusril merupakan salah satu dari dua wakil peneliti Indonesia yang diundang dalam pertemuan tersebut. Sedang satu peneliti lainnya adalah Dr. Toni Agus Setiono Kurniawan yang bekerja di salah satu lembaga penelitian di Finlandia.

"Saya diundang pertemuan itu setelah dinyatakan lolos seleksi oleh panitia Lindau Nobel Laurate Meeting," kata Yusril kepada wartawan di kantor Humas UGM, di Bulaksumur Yogyakarta, Jumat (18/6/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, dari 12 peneliti yang direkomendasikan AUN ( ASEAN University Network) kepada panitia seleksi, hanya 10 nama yang diundang. Para peneliti yang diundang di antaranya dari bidang ilmu biologi, kimia dan fisika.

Yusril sendiri lebih banyak meneliti ilmu fisika terapan. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, dia intensif meneliti bahan material untuk menggantikan otot buatan.

"Kita berhasil membuat material itu menggantikan otot buatan di robot. Kita menemukan metode bagaimana material itu bisa berkontraksi dan berelaksasi bila diberikan medan listrik," kata pria kelahiran Pekanbaru, Riau,ย  20 September 1971 ini.

Penemuan Yusril untuk otot buatan itu di sebut 'Lengan Gatotkaca". Nama ini juga diambil dari salah satu tokoh pewayangan kestaria Pringgodani, yang mempunyai kekuatan di tangannya. Hasil penelitiannya itu juga sudah dipublikasikan 10 jurnal internasional.

Menurut peraih Glenn H. Grown Prize di Colorado, Amerika Serikat tahun 2006 ini, hasil penelitiannya tidak hanya bisa digunakan untuk robot saja. Tapi juga bisa diaplikasikan ke tubuh manusia terutama para penyandang cacat sebagai pengganti otot buatan. "Material tersebut lebih responsif, tahan lama dan murah," ungkap dia.

Yusril menegaskan tak akan mensia-siakanย  undangan mengikuti pertemuan itu. Dalam pertemuan tersebut, Yusril berharap bisa saling bertukar informasi dan pengetahuan dengan para peraih nobel. Dia juga ingin menjalin komunikasi dengan para peneliti muda seluruh dunia serta ajang transfer ilmu. Peraih nobel bidang kimia, Peter Agre, Zhores Alferov bidang fisika juga akan turut hadir.

"Saya ke sana bukan karena wakil dari UGM atau Indonesia , tapi saya ingin meningkatkan kualitas penelitian di Indonesia. Terutama bidang fisika terapan," ungkap Yusril.

(djo/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads