"Tindakan itu harus kita puji. Dilihat dari keberanian (Kapolri)," kata Patrialis di sela-sela wisuda PTIK ke-53 di auditorium PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta, Kamis (17/6/2010).
Β
Patrialis mengatakan, dirinya optimis proses hukum dalam kasus Gayus bisa selesai dituntaskan. Termasuk menyeret jenderal-jenderal yang diduga menerima suap/gratifikasi dari Gayus.
"Jangankan bintang satu. Bintang tiga saja sudah ditouch (sentuh) apalagi bintang satu. Apalagi ke bawah. Itu urutannya sampai ke siapa pun," imbuh politisi PAN ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini dengan reformasi yang dilakukan oleh Polri. Zaman Pak Tanto (menindak) bintang tiga. Zaman Pak Bambang juga (menindak) jenderal bintang tiga, ya bintang 2, bintang 1 juga ada," tukasnya.
Patrialis menambahkan, polisi ke depan harus memperhatikan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Serta, memantapkan diri menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
"Saya ingin beri gambaran pada seluruh kepolisian apalagi yang hari ini baru dilantik. Mereka harus hati-hati bekerja. Tidak boleh mentang-mentang lagi. Hak deskresi harus by sistem," tuturnya.
(ape/ndr)